Sunday, September 30, 2007

Kawanan Burung Peliharaan

Inilah jenis-jenis burung yang saya punya selama ini :

KENARI
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Wild Finch
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Japanese Finch
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Kwartel/Burung Puyuh


Keluarga Parkit




Diamant Pigeon


Waxbill


Zebravink
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Saturday, September 29, 2007

[MFM#7 Rice] Nasi Goreng Kunyit Tempe Sawi


Pokoknya hidup nasi goreng.. .! Dalam rangka meramaikan MFM # 7 yang dikoordinir sama Yami, dan karena temanya beras maka nasi goreng itulah yang saya bikin. Tadinya mo bikin tape, tapi gak ada ragi...

Bahan :
  • 2 piring nasi putih
  • Irisan sawi secukupnya
  • Tempe potong kotak-kotak
  • Garam dan penyedap






Bumbu Halus :
  • 3 siung Bawang Putih cincang
  • 2 siung Sjalot
  • 1 ruas Kunyit haluskan
  • 1 sdt Petis
  • 1 sdt ketumbar
Cara membuatnya :
  • Tumis bumbu yang sudah dihaluskan
  • Setelah harum masukan  tempe yang sudah digoreng sebelumnya, irisan sawi, tumis sampai sawi layu
  • Masukan nasi lalu aduk sampai merata
  • Tambahkan garam, penyedap dan siap untuk disajikan

Saladnya Orang Thailand



Pedes, asem bagus utk diet.... enakkkkkkkkkk

Friday, September 28, 2007

[Tag] 8 Hal Dari Diri Saya

Dapat tag dari Mas Rachmad juga euy...  Rules nya simple, yaitu nulis 8 hal tentang diri sendiri. Ini Detail Rulenya :
1. Each blogger must post these rules.
2. Each blogger starts with eight random facts/habits about themselves.
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names.
4. Don't forget to leave them a comment telling them they've been tagged and to read your blog.

Saya banyak bangettt tapi inilah 8 hal tentang diri sendiri :

  1. Seneng ama Urban Planning, paling seneng ama urusan desain mendesain, design kota apalagi... walaupun sampe skrg gak kesampean ikutan dalam tim work city-planningnya kota bandung xixixi...... 
  2. Pencinta Alam, paling suka kalo udah kegiatan ngedaki gunung dan Survival, Long March... ih jadi kangen ama anak-anak PA dulu, pelantikan anak-anak baru, jurit malamnya pas lagi LDK huhuhu... 
  3. Chatting, paling susah berhentinya kalo udah urusan ceting sih, apalagi kalo udah ketemu sama kk adik yang mencar dimana-mana, paling seru kalo udah video conference, ngetawain expresi kk/adik yang culun
  4. Berkebun, hobi yang satu ini emang gak ada matinya, mulai dari sayuran, bunga sampe bonsai, padahal dulu di Bandung boro-boro ngurus kayak ginian
  5. Friendly, Care and Easy Going, saya orangnya cepet akrab, cepet bosen juga,  kalo ada org udah gak mo kenal ama saya, ya udah gak kenal juga gpp, super perhatian dan suka menolong (kayak baca ramalan zodiak aja hihihiih...) pokoknya relax and take it easy, seperti lagu Mika xixixixi...
  6. Musik, Iklan, tiada hari tanpa musik berlaku di tempat saya, jenis musiknya semua suka kecuali yang heavy metal, yang ribut gak karuan... teu kaharti :D
  7. Menunda, paling sering menunda kerjaan rumah, sampe akhirnya kerjaan jadi segunung (seterika baju) akhirnya cuman dilipet doang, kalo super kusut saking malesnya seterika, ya cuci ulang, jemur di pemanas, pas kering langsung lipet hihihiih....
  8. Selimut, panas gak panas, kalo tidur harus tetep pake selimut.

  9. Yang kena tag gue yaitu ke 'Juan noPha ama Elfira10

[Gombal] Selamanya

Pernah digombalin gak sih??
Ih dulu gue pernah, dah gitu sering lagi, rasanya gimana gitu...
bahagia, seneng, melayang tapi juga sebel, krn kan gombal doang...
eh, sekarang juga lagi seneng lho
tapi kali ini beneran bukan gombal kayak anak-anak ABG pacaran...
Bekalnya aja tulus hati, karena ditemenin rasa percaya terus
Kata lagunya Memes, percaya bersama selamanya, amankan cinta kita deh
sampe kakek-nenek

Thursday, September 27, 2007

Cerita : YANG TERBAIK AKAN DATANG!

Seorang Wanita Yang Suaminya Pengangguran Membagikan Kisah Penantiannya…

Saya ingin berbagi satu cerita yang indah dengan Anda. Saya bertemu Yane Pe Benito ketika saya memberi khotbah di perusahaannya. Yane adalah seorang wanita yang menyenangkan yang memiliki kisah yang mengagumkan untuk diceritakan, saya memutuskan untuk menceritakannya pada dunia.

Dua tahun lalu, suami Yane, Beni , tanpa peringatan, kehilangan pekerjaannya. Hal ini menyebabkan rasa sakit dua kali lipat karena pekerjaannya sebenarnya sangat menjanjikan. Selama 6 tahun, Beni sangat menikmati pekerjaannya di sebuah perusahaan distribusi multinasional untuk produk perawatan kulit. Namun karena perubahan struktur organisasi yang terjadi dalam perusahaan tersebut (yang sering terjadi di banyak perusahaan belakangan ini), ia di-PHK.

Yane memutuskan untuk memberitahu berita menyedihkan itu pada kedua anaknya yang masih kecil, Gabriel (6 tahun) dan Marga (4 tahun). Ia memilih dengan hati-hati kata-kata yang akan dipakai untuk menjelaskan hal tersebut. "Anak-anak, kita harus menjaga lebih baik barang-barang kita…dan tidak memboroskan uang kita karena…ayah tidak punya pekerjaan lagi."

Gabriel kecil berkata, "Maksud ibu, ayah dipecat?" Yane terkejut mendengar kata-kata yang kasar tersebut. "Di mana kamu belajar tentang kata itu?!" Puteranya menjawab tanpa berbelit-belit, "Dari Peter Parker – Spiderman."

Tapi ya, PHK hanya merupakan kata yang lebih baik dari "Keluar, kami tidak lagi membutuhkanmu di sini." Kehilangan pekerjaan adalah selalu menyakitkan, sekalipun jika dibarengi dengan "pesangon". Di satu sisi Yane bersyukur atas "rejeki nomplok" itu, tapi di sisi lain Yane kuatir, menebak-nebak berapa lama keluarga mereka akan hidup dengan bergantung pada pesangon itu.

Beberapa bulan pertama semua berjalan baik; Beni menerima rata-rata dua panggilan interview setiap minggu. Namun beberapa bulan menjadi setahun – dan terus berlanjut, panggilan interview semakin sedikit dan jarang.

Selama hampir dua tahun suaminya menganggur, Yane melalui kegelisahannya sendiri. Sebagai seorang ibu dari dua anak usia sekolah, ia melihat tabungan mereka yang semakin menipis. (Sebagai ukuran, ia pindah dari pekerjaan yang sudah ditekuninya selama 8 tahun, ke pekerjaan yang lebih tinggi bayarannya.)

Tapi di samping dana yang semakin berkurang, ia juga kuatir akan harga diri Beni . Bukan karena Beni tidak mencoba; namun kelihatannya memang tidak banyak kesempatan kerja bagi pria berumur dengan latar belakang dan pengalaman seperti yang dimiliki Beni . Sebenarnya ada dua pekerjaan yang ia terima, tapi keduanya hanya bertahan sebentar. Sebut saja sebuah konflik kepribadian atau ketidak-cocokan, tapi Beni tidak dapat melihat dirinya bekerja lama di sana . Dengan marah, Beni akan keluar lagi.

Dan pernikahan mereka pun mengalami kesulitan, karena sekarang Yanelah yang memberi penghasilan bagi keluarga. "Akankah ego suami saya bertahan selama ini?" ia terus dan terus bertanya pada dirinya sendiri. Semakin waktu berlalu, ia semakin dan semakin kuatir akan Beni.

Yane mulai bertanya pada Tuhan, "Tuhan, saya tidak mengerti apa lagi yang Engkau sedang ajarkan pada kami! Bagaimana lagi kami harus berdoa? Apa lagi yang harus kami doakan?"

Itulah saat ketika Yane menyadari bahwa doa mereka harus lebih spesifik.

Maka ia mengumpulkan kedua anaknya dan berkata, "Mari berdoa bagi ayah, agar ia dapat menemukan suatu pekerjaan yang baik dengan seorang atasan yang baik – seseorang yang seperti atasannya di perusahaan yang dulu."

Dan itu menjadi doa spesifik keluarga tersebut. "Tuhan, tolong ayah untuk mendapatkan seorang atasan yang baik seperti atasannya dulu, dalam nama Yesus."

Suatu hari, sekitar setahun lalu dari hari ini, Yane pulang dari kerja dan melihat kedua anak dan suaminya sedang berdempetan sambil membungkuk. " Ada apa ini?" tanyanya.

Ia mendengar anak-anaknya berbisik dengan gembiranya, "Tunjukkan pada ibu sekarang!"

Beni menyodorkan sebuah amplop coklat padanya.

Yane pikir itu adalah sesuatu dari sekolah anak-anak.

Tapi bukan. Dengan perlahan ia menarik keluar secarik kertas dari amplop itu, ia membaca nama perusahaan…kemudian jabatan suaminya…dan gajinya… Sampai di sini, ia mengangguk puas.

Namun ketika ia sampai ke bagian bawah kertas tersebut, ia kaget setengah mati. Karena ada sebuah tanda tangan. Tanda tangan milik atasan favorit Beni!

Diiringi tatapan heran anak-anaknya, Yane mulai menangis dan tertawa pada saat yang bersamaan. Ia sangat sulit untuk mempercayai ini!

Seperti seorang anak, ia melompat-lompat kesenangan, dan disambut gembira oleh kedua anaknya yang ikut melompat dan tertawa bersamanya.

Gabriel bertanya pada ibunya, "Ibu, mengapa engkau menangis dan tertawa pada saat yang bersamaan?"

Yane melihat kesempatan bagus untuk menjelaskan, "Ibu menangis karena ibu begitu bahagia. Ingatkah bagaimana kamu berdoa untuk seorang atasan yang baik bagi ayah? Lihatlah nama ini," ia menunjuk kertas yang masih ia pegang. "Kita hanya meminta seorang atasan yang seperti atasan ayah yang dulu. Tapi, Tuhan memberi ayah seorang atasan yang persis sama! Ia menjawab doa-doa kita!"

Saat itulah Gabriel mulai menangis.
"Mengapa kamu menangis?" tanya Yane.
"Karena aku juga sangat bahagia," kata anak laki kecil itu, dan seluruh keluarga saling berpelukan.

Ketika Yane menceritakan kisah ini, saya tahu saya harus berbagi cerita ini dengan Anda.

Karena semua kita melalui banyak kesulitan dan kehilangan.
Kita kehilangan pekerjaan kita, kita kehilangan orang-orang yang kita kasihi, kita kehilangan uang kita, kita kehilangan sahabat-sahabat kita… Dan seringkali, kita menanti dan menanti agar rasa sakit ini hilang, agar rasa kehilangan ini menjadi sembuh. Kadang-kadang, kita menanti selama waktu yang panjang. (Yane dan Beni harus menunggu selama dua tahun.)

Namun pada akhirnya, saya percaya kalau Tuhan telah menyiapkan berkat terbaik bagi Anda.
Berimanlah. Percaya. Yang terbaik akan datang!

Sahabatmu,
Bo Sanches

email from delfia renita

Tuesday, September 25, 2007

cactusnya berbunga juga....


Lovely orange and fresh...

Monday, September 24, 2007

Oncom Pasireungit Semakin Melangit

Kecamatan Paseh Sumedang jauh dari hingar-bingar. Kampung tersebut nyaris mati tertelan suara gesekan batang pohon bambu yang diterpa angin saban waktu. Jumlah penduduk di Kampung Parigi hanya sekira 100 orang, sebagian lagi penduduk di sana menjadi kaum urban di kota-kota besar. Jumlah bangunan juga tidak lebih dari 40 unit. Masuk ke Kampung Parigi di kala menjelang senja atau pada malam hari cukup menakutkan karena kampung ini diselimuti oleh rindangnya pohon-pohon besar.

Di Parigilah oncom pertama kali dirintis pada zaman pendudukan tentara Jepang sekira tahun 1942. Perintisnya adalah Pak Empu yang kini punya pabrik oncom berlabel Popas (Perusahaan Oncom Pasireungit Asli). Oncom bisa berkembang di daerah ini sebab saat itu produksi pertanian kacang tanah sangat melimpah. Maklum, oncom terbuat dari kacang tanah. Penduduk Desa Pasireungit, Desa Padanaan, Desa Bongkok, serta desa-desa sekitarnya dari dahulu sudah terbiasa mengonsumsi kacang tanah.

Pembuatan
Untuk memproduksi oncom pasireungit, sebenarnya tidak terlalu sulit. Bahannya hanya kacang tanah, ragi oncom, bambu, dan minyak tanah atau kayu bakar. Kacang tanah adalah bahan baku utama produksi oncom. Bambu sebagai bahan sasag atau dasar/alas tempat meletakkan oncom, sedangkan minyak tanah/kayu bakar untuk proses penanakannya.

Untuk membuat oncom yang rasanya enak, harus dibuat dari kacang tanah yang berkualitas. Kacang tanah yang berkualitas juga mengandung kadar minyak yang cukup tinggi. Biasanya dari 100 kg kacang tanah bisa menghasilkan minyak kacang sebesar 20 kg.

Proses pembuatan oncom pasireungit sebenarnya cukup mudah, yaitu :
  • Kacang tanah yang telah dibersihkan sebersih mungkin dimasukkan ke kampa, sejenis mesin penggilingan kacang tanah.
  • Setelah itu, wujudnya menjadi bungkil mentah. Bungkil mentah tersebut lalu dicetak dengan mesin pres.
  • Kadar minyaknya dipisahkan dan menjadi bungkil pres. Bungkil pres berbentuk lempengan bulat seperti lingkaran CD. Beratnya lebih kurang 1 kg per lempeng.
  • Bungkil pres ini selanjutnya direndam dengan air yang sudah dimasak. Setelah 7 jam proses perendaman, bungkil pres yang sudah berubah jadi serbuk oncom tersebut dimasukkan ke dalam carangka.
  • Serbuk oncom itu pada sekira pukul 1.00 dini hari dikukus hingga masak, setelah itu dicetak berbentuk empat persegi panjang.
  • Selama 12 jam potongan-potongan oncom tersebut ditutup atau diselimuti dengan karung setelah sebelumnya ditaburi ragi oncom secukupnya agar nantinya timbul jamur-jamur oncom. Setelah berjamur, potongan-potongan oncom diberi sasag yang terbuat dari bambu. Baru selanjutnya oncom siap dipasarkan.

by Endang Suhendar M.S./"Galura" edited version

Sunday, September 23, 2007

Relax, Take It Easy

Rating:★★★★★
Category:Music
Genre: Dance & DJ
Artist:Mika
Mika - Relax, take it easy

Took a right to the end of the line
Where no one ever goes.
Ended up on a broken train with nobody I know.
But the pain and the (longings) the same.
(Where the dying
Now I’m lost and I’m screaming for help.)

Relax, take it easy
For there is nothing that we can do.
Relax, take it easy
Blame it on me or blame it on you.

It’s as if I’m scared.
It’s as if I’m terrified.
It’s as if I scared.
It’s as if I’m playing with fire.
Scared.
It’s as if I’m terrified.
Are you scared?
Are we playing with fire?

Relax
There is an answer to the darkest times.
It’s clear we don’t understand but the last thing on my mind
Is to leave you.
I believe that we’re in this together.
Don’t scream – there are so many roads left.

Relax, take it easy
For there is nothing that we can do.
Relax, take it easy
Blame it on me or blame it on you.

It’s as if I’m scared.
It’s as if I’m terrified.
It’s as if I scared.
It’s as if I’m playing with fire.
Scared.
It’s as if I’m terrified.
Are you scared?
Are we playing with fire?


Really like my situation for now... relax....!

Friday, September 21, 2007

Foto di webcam

Ini waktu ngobrol ama icha, sambil ngegendong Baby Aubree, susah bener karena sambil gendong bayi yg lagi mau tidur. Icha pengen liat Aubree.

Besarnya Penghargaan...

Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi. Maka ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu. 

Ia mengambil catatan itu dan membacanya,

"Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini."

Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana.

Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan berjalan mengikuti si anjing. 

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu  meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya. Anjing tsb. kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat "Papan informasi jam perjalanan ". Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat "Papan informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk di salah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke empat duduknya.

Bus lain datang. Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. 
Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut. 

Bus berjalan meninggalkan kota , menuju ke pinggir kota. Si anjing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil diikuti si penjual daging. 

Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. 

Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, 
melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu. 


Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya serta menyumpahinya.
 
Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut,

"Apa yang kau lakukan ..? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi 
untuk kejeniusannya. "

Pria itu menjawab, "Kau katakan anjing ini pintar ...? 
Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!"
 

Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda. 


Sesuatu yang bagi Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain.


Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita.


Pemilik anjing
 tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh. 
Sebaliknya, sang pemilik toko menganggap anjing tersebut luar biasa pintar  karena mampu berbelanja sendirian. 

Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa tiap hari kita menghadapi pilihan yang sama.


Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan atau menyalahkan orang lain atas kekurangannya, atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima
. 

Tuhan telah mengaruniai Anda dengan 86.400 detik per hari.Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur?

Thursday, September 20, 2007

[Artikel] Tabur Tuai

Oleh: Esther Ueberall


Riwayat kehidupan Esther Ueberall ini, dimuat dua kali dalam majalah Guideposts, Februari 1974 dan Mei 1987.

DESEMBER 1902

Hari ini hari Jumat, hari pertama kami membuka usaha kami.

Dengan berseri-seri, saya (17 tahun, pengantin baru) berdiri di sebelah suami saya Solomon, di dalam toko kami yang bernama UEBERALL 3 - 9 - 19 Sen. Terletak di Brooklyn, Amerika Serikat, toko ini menjual barang-barang dengan harga pas, senilai 3, 9 atau 19 sen.

Tamu pertama kami melangkah masuk. Beliau seorang Pastor Katolik muda usia, dari sebuah Gereja (Katolik) kecil, namanya Pastor Caruana. Beliau berbelanja sedikit, dan mukanya gelap, semuram warna jubahnya. "Mengapa sedih Bapa?" suami saya bertanya - Pastor Katolik biasa disapa dengan sebutan ather/Bapa - Solomon tergolong orang yang sangat mudah "jatuh hati".

Pastor tersebut berbicara pelan, seolah menerawang menjawab, "Gereja kami harus ditutup...." "Mengapa?" bagi suami saya, agama adalah penyembahan dari menit ke menit. Kami menjalankan semua ritual agama kami, Keluarga Ueberall, sebagaimana sebagian besar orang-orang Yahudi, beragama Yahudi.

Mereka menyembah Allah Yehovah yaitu Allah Abraham, Ishak & Yakub, dan mematuhi hukum Taurat Musa. Mereka bukan beragama Kristen Katolik. Bukan demi Kritus itu semata mata, namun kepatuhan kami kepada Allah.

Pastor tersebut menjelaskan bahwa Beliau membutuhkan $500, untuk Senin mendatang. Jemaatnya miskin, dan tidak mungkin memenuhi tuntutan $500 itu. Gereja pusatnya tidak dapat membantu, dan rasanya tidak ada jalan keluar.

Suami saya mendengarkan dengan cermat, dan tangannya meremas-remas jemari saya. Saya merasakan perasaan hatinya yang terdalam. Kami berdua adalah orang-orang Yahudi, pindah dari Austria (suami saya) dan saya dari Rusia. Kami mencari kehidupan yang lebih aman dan baik di Amerika. Di Eropa, keadaannya kurang begitu baik untuk bangsa kami.

"Tidak! tidak boleh terjadi...." Solomon menggerutu. Ia berpikir keras, dan kemudian berkata: "Jangan khawatir Bapa, kita usahakan uang itu...."Saya melotot ke arah Solomon. Nggak salah? Lima dollar saja tidak kami miliki saat ini. Pastor Caruana juga melotot memandangi suami saya. Kemudian dengan wajah tidak percaya, Beliau meninggalkan kami.

Solomon menatap saya. "Esther, kita memiliki begitu banyak hadiah pernikahan. Kita gadaikan itu semua. Suatu saat kita tebus itu semua kembali, namun sekarang kita cari 500 dollar...." Solomon melepaskan jam emas beserta rantainya yang merupakan hadiah dari ayah saya. Ia melihat kepada cincin kawin saya. Terpaksa saya buka perlahan dan menyerahkan kepadanya.

MASIH KURANG BANYAK
Solomon kembali petang itu dengan wajah kurang cerah. Ia hanya berhasil mendapatkan $250. Pada saat makan malam ia menjadi riang kembali dan berseri-seri berkata: "Saya tahu, kita pinjam! Keluarga kita besar dan kompak bukan?"

Dan sepanjang hari minggu itu,Solomon pergi mengunjungi para paman, ipar, sepupu, dan kawan kawan yang pernah ia tolong. Beberapa dengan simpatik langsung menolonG, beberapa berkeras hati. Solomon memohon-mohon, ia mengemis-ngemis, ia menghimbau, ia membangkit-bangkit, akhirnya terkumpul lagi sebesar $250.-.

Sejak saat itu, tiap hari Senin, Pastor Caruana merupakan pengunjung toko kami yang paling pagi. Beliau senantiasa membawa sebuah dompet kulit, dan membayar sebagian demi sebagian. Uang tersebut adalah hasil kolekte jemaatnya. Persahabatan kami meningkat. Kemudian seluruh hutangnya terbayar lunas....

BERKAT MELIMPAH
Cincin kawin saya telah berhasil ditebus, dan semua barang-barang yang kami gadaikan kembali dengan selamat. Keberuntungan senantiasa mewarnai toko kami, dan berkat bagaikan luber tercurah. Tak lama sesudah itu kami mengganti nama toko menjadi TOKO SERBA ADA UEBERALL.

Demikianpun dengan jemaat Pastor Caruana. Dengan pelan namun pasti, jemaat itu makin kuat dan makin besar. Mereka bahkan bisa membangun gereja yang lebih kokoh dan bagus, dengan nama Santa Lucia. Tahun 1919 Pastor Caruana dipanggil pulang ke Roma, dan perpisahannya dengan Solomon lebih merupakan perpisahan dua saudara kandung.

TAHUN - TAHUN KEMUDIAN
Solomon secara tiba tiba dipanggil Allah pulang, meninggalkan saya dan dua anak anak. Pukulan keras ini berdampak dua tahun. Saya kemudian bekerja sendiri, dan melatih putera saya mengambil alih usaha. Secara pelan-pelan, ingatan akan Pastor Caruana menghilang dari pikiran saya.
   
Perang dunia II meletus, dan Hitler menderap masuk Austria. Kesulitan besar terjadi di sana, dan kami menerima surat-surat permohonan dari saudara serta kerabat Solomon, yang ingin disponsori untuk pindah ke Amerika. Tanpa kepindahan ini, kamp-kamp konsentrasi dan maut menanti mereka.

Saya berusaha keras menolong.Namun pemerintah Amerika kemudian menutup kemungkinan migrasi dengan memberlakukan sebuah kuota. Surat-surat permintaan terus masuk. Tiap menerima sebuah, terasa satu tikaman di ulu hati saya. Saya akan bersandar di dinding dan menangis: "Oh Solomon, kalau saja engkau masih hidup...."

Akhirnya saya menghubungi Departemen Perburuhan di Washington, dan mereka menyarankan agar saya membiayai para pelarian masuk Cuba. (Saat itu Cuba masih bersahabat dgn Amerika Serikat). Syaratnya, harus ada tokoh kuat di Cuba yang bisa mensponsori, dan menjamin akan kelangsungan hidup di sana. Siapa? Saya tak kenal seorang pun di Cuba. Terbersit sebuah ilham. Cuba negara Katholik, mungkin gereja Santa Lucia bisa menolong. Seorang Pastor muda langsung mengirim kawat (telex) kepada pimpinan Gereja Katholik di Havana memberi kabar kedatangan saya.

HAVANA INTERNATIONAL AIRPORT CUBA , 2 HARI KEMUDIAN...
Turun dari pesawat terbang, udara hangat menerpa wajah. Seorang anak laki-laki kecil berlari-lari menemui saya di tangga pesawat dengan sebuah buket kembang mawar. Saya mencium pipi anak kecil ini, terheran heran akan penyambutan VIP macam ini.

Pelan pelan saya melihat sepasang sepatu coklat di sisi anak itu. Mata saya naik ke atas, terpandang sebuah gaun beludru berwarna merah darah dengan rumbai-rumbai kuning. Mata saya terangkat lagi ke atas, dan melihat langsung kepada sepasang mata ramah, berkeriput, yang memandang dalam-dalam, dengan riak-riak gelombang hangat di dalamnya.

Orang itu tersenyum kepada saya. Saya memusatkan perhatian. Tangannya terulur kepada saya,dan berkata pelan: "Esther Ueberall... tidak ingatkah kau pada saya?" Pastor Caruana!! Saya berenang dalam air mata....

Di dalam mobil menuju pusat kota, Pastor Caruana bercerita bagaimana Beliau kemudian ditugaskan Roma di Cuba, dan menjadi Bishop Kepala (Uskup Agung?) di sana. Dengan pertolongannya, dua lusin keluarga kami melarikan diri dari cengkeraman Hitler, dan tiba di Cuba. Mereka menantikan dibukanya kuota imigrasi Amerika, dan tidak diperkenankan bekerja. Namun, Gereja Katolik Cuba melindungi mereka, memberi makanan, pakaian, sayur mayur segar dari kebun-kebun sendiri, daging, dan enam bulan kemudian mereka telah aman di Amerika.

KEMBALI KE AMERIKA SERIKAT
Sejak saat itu, saya dan Pastor Caruana berkirim-kiriman surat. Beliau kemudian jatuh sakit dan dirawat di kota Philadelphia, Amerika Serikat. Beberapa kali saya menyempatkan diri menengok, dan dalam tiap doa.... saya selalu ingat keadaan Beliau.

Suatu hari, sebuah surat tiba di meja kerja saya, dari pimpinan Gereja Katolik Philadelphia, dan isinya mengatakan bahwa keadaan Pastor Caruana sangat gawat. Beliau tidak ingin ditemui oleh siapapun, namun terus menerus memanggil-manggil nama saya. 3 jam kemudian saya telah tiba di sana, dan duduk dengan diam di sisi tempat tidurnya.

Beliau tampak kurus, lemah, dan tidak berdaya..."Esther. ...", katanya memegang tangan saya. Kami berdiam diri disana, saling memandang. Saya tahu, bahwa Beliau sebentar lagi akan "berangkat".

Kemudian Beliau berkata: "Esther, jaga diri baik baik, saya selalu berdoa untukmu dan untuk keluargamu." Kemudian,dengan banyak kesulitan, Beliau mengeluarkan dari bawah bantalnya sesuatu yang diletakkan dalam genggaman tangan saya.
 
Beliau memberikan kepada saya sebuah bros perak yang selalu dikenakannya. Airmata yang panas membanjiri saya, dan sambil memegang tangannya erat-erat. Pergilah dengan tenang Bapa, KENANGAN akan engkau sangat MANIS di dalam hati saya. Lambang dari suatu hubungan yang manis, dari sekian banyak perbedaan-perbedaan umat manusia, namun...saling berbuat baik, karena kenal DIA!!

Marilah kita singkirkan semua perbedaan kita dan saling membantu satu sama lain sebagai umat yang mengenal TUHAN

Wednesday, September 19, 2007

Frame your photos Software.


http://www.frameshow.com/index.php
make your foto unique!! Turn your images into original and impressive creations in just a few steps with our digital photo software - Photo Frame Show!

You can enhance your desktop wallpapers, personal albums, projects, or web site images by downloading the frames you want and adding them to your digital photos!

Second Life: Your World. Your Imagination.

http://secondlife.com/
Get all your dream, you never have at here... @secondlife.com.. cara gampang bikin hidup senang huehueue...
Image Hosted by ImageShack.us

Monday, September 17, 2007

Abram Ngampar...

Ini anak emang ada aja aksinya. kali ini dia bikin piknik di depan pintu masuk ke ruang komputer. Dia bawa matras kecilnya dan selimut biru kesayangannya. Dah akhirnya dia benar-benar tertidur...  






Panen Kangkung :D

Image Hosted by ImageShack.us

Akhirnya Kebun Mini Kangkungnya panen deh... Tadi pagi diguntingin... Seneng deh guntinginnya. SI unyil juga seneng, dia ikut bantuin. Seger-seger gitu kangkungnya.
Kata kakak yang di Bandung pas liat fotonya, "Duh seger ya, seperti bio kangkung."
Siangnya bikin cah kangkung deh, enak kangkungnya, krispi batangnya gak keras.
Semangat siremin lagi ah supaya muncul tunas baru.

Sunday, September 16, 2007

PETUALANGAN ABRAM

http://abramtje.blogspot.com/
Webblog ini isinya, semua cerita foto tentang kegiatan Abram sehari-hari yang badung-badungnya doang....

nasi goreng

Rating:★★★★★
Category:Other
Gak bosen-bosen sama nasi goreng, dari nasi goreng kampung sampe nasi goreng paling mewah isinya, tetep nasi goreng favoriteku




[curhat]For Remember and Thank You...

Saya terharu banyak yang kasih perhatian soal kasus banned kemaren. Special to : Liza, KiWi & DevaAres  yang udah care dan selalu ngikutin perkembangan Abramtje, "I always miss you." Terutama paling special : Adit - Aphro sampe minta ke admin untuk dibanned juga, "You're really the true friends for me. I love both of you."  Buat yang tulus ataupun basa-basi, thanks for you so much guys, Tuhan aja yang balas kebaikan kalian.

Sampe detik ini saya masih nangis sedih campur terharu.
Duh emak macem apa saya ini. Segitu jahatnya tuduhan si kasim itu. yang bilang saya ini tukang manipulasi email dan mengedarkan pembicaraan yang sifatnya pribadi & rahasia ke publik. Intinya tukang bikin rusuh. Buktinya rahasia rumah tangga temen-temen di forum itu aja masih tetep terkunci. Sampe detik ini nulis disini aja, ada aja temen dari forum itu yang curhat soal rahasia rumah tangga dia. Dan kali ini shocking news, soalnya sampe soal perceraian segala. Thank God, saya yang tukang manipulasi ini masih dipercaya.

Jujur aja emang saya banyak keilangan temen sejak kasus april lalu muncul. Tapi ini resikonya, karena kan mereka semua juga hanya menganggap ini hanya cyber. Temenan di internet itu gak boleh pake perasaan. Jadi kalo ditinggal ya udah goodbye aja. Dan g
ara-gara kasus di webgaring itu, saya yang emang udah mau out dari semua kegiatan forum, jadi super bete dan jadi curiga sama semua temens deket di virtual life. Bener seperti kata Rachmad dan temens MP-ku tercinta, mendingan nge-MP deh daripada ikutan forum yang adminnya suka gak objektif dan sara! Gak fair. Salah sedikit maen usir (banned). Mending iya kalo salah, ini salahnya aja gak puguh gitu udah diusir. Jadi inget zaman mirc dulu, sebel dikit ama orang di chanel, kita tinggal add to akick list di chanel kita IP address orang itu hueheue... Tapi itu zaman dulu bgt...

Saya mah biasa aja.. tetep aja kayak dulu. Sibuk ngurus unyil-unyil. Yang makin hari makin menumpuk. Malah makin besar makin banyak kerjaannya. Mana ada istilah buat saya bisa bersantai-santai di depan internet ngobrol berjam-jam. Giliran ngobrol pasti aja harus away karena si anak pengen makan, pengen jalan-jalan ke luar, yang satu rewel pengen digendong, dll dll.

Kesel banget nggak, tau-tau ada yang ngasianin saya, katanya saya udah gak punya hiburan lagi dan hanya bisa ketemu temen di yahoo msg doang
  Asal tau aja, hiburan saya mah segudang, banyak banget. Yahoo msg saya nyala 24 juga karena keluarga di bandung (orang² tercinta) butuh saya dan inilah cara termurah untuk bisa berkomunikasi Bandung - Oostende setiap hari. Orang-orang gila yang bilang cuman ym, forum, mp adalah hiburan saya. Mereka nggak kenal siapa saya.

Cuman Tuhan aja yang tau. Saya gak abis-abisnya bersyukur, saya banyak kekuatan dari sharing temen² MP dan semua kejadian di internet yang menampar muka saya, supaya inget satu hal : "You are so faithful and You still be faithful my God. Thank you for this faithfull God!"

Friday, September 14, 2007

Masak Ayam Bumbu Sayur Asem

Sayur asem?? Sapa yg gak suka...??? Saya gak gitu suka sayur asem, abisnya mirip sayur sampah yang isinya macem-macem hehehehe...

Kemaren ada ready mix bumbu sayur asem, tapi gak ada bahannya alias gak ada sayuran pelengkap sayur asem, jadinya pake chicken wing. Akhirnya jadilah menu masakannya Ayam Bumbu Sayur Asem



Caranya cuman tumis bumbu ready mix sayur asem, tambah air lalu masukin si ayamnya. Beres deh, siap untuk disantap. Rasanya aneh tapi enakkkkkkkk... beneran kuah sayur asem.

Bunga Jalanan Special

Setiap pulang sekolah, ada aja bunga liar yang selalu Abram bawa untuk saya. So sweet... ! Kali ini bunganyabagus deh, nggak tau dia metik dari halaman rumah sapa. Dia cuma bilang, "Bunga ini untuk mama!" Lalu bunganya saya foto dan Abram menyinarinya dengan lampu senter. Lumayan bagus hasilnya, walau burem. 
"I love you Abram.. you're everything to me... "

Thursday, September 13, 2007

Scrapbook Flair buat bikin Greeting Card

Sengaja tadi saya menyuruh bramtje jepretin saya, saat saya lagi asik ngoprek kembang di dapur. Foto ini diedit pake Scrapbook Flair..

Menanam Sosin/Sawi HIjau

Gue dikirimin bibit sosin ini ama Wopit, sebanyak 2 sachet. Satu pot Ini aja kali cuman 50 butir yang ditaburin, dan masih ada banyak sisanya. Sayur ini sama kayak kangkung, susah bangettt dah gitu adanya cuman summer doang, terus mahal...  Dooohhhhhh jauh-jauh ke Oostende saya malah jadi petani amatiran sih  hihihi...

Ini sayur termasuk kategori cepet banget tumbuhnya, mirip kangkung juga, sehari disebar besoknya dah muncul kecambah-nya. Nti kalo dah tinggi dikit siap petik deh. Karena murni modal air dan tanah doang (konsep bio), jadinya gak ngeharapin tinggi seperti yang dijual di toko. Asek nih sebentar lagi ikutan panen juga




barusan gue foto, ini udah tinggi, tinggal nunggu 3 hari kali, nti gue numis sosin