Saturday, May 13, 2017

Repost: Ahok: Simpang Susun Semanggi Bisa Beroperasi Mulai Juli


Suasana pembangunan simpang susun semanggi, Jakarta, Selasa (21/3). Lintasan kedua memiliki panjang 826 m, menghubungkan Jalan Gatot Soebroto di sisi Wisma Mulia dengan Jalan Raya Jendral Sudirman arah Bundaran Senayan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)


Liputan6.com, Jakarta, Sambungan atau box girder terakhir simpang susun Semanggi terpasang pada Selasa malam, 25 April, sekitar pukul 23.30 WIB. Dengan demikian, simpang susun Semanggi ini selesai terbentuk. Meski tidak hadir pada malam tersebut, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap mengapresiasi perkerjaan yang dinilainya cepat dan baik ini. 

"(Tidak datang) Kemaleman setengah 12. Tapi kita bangga dengan kerja Wijaya Karya, dia kerja cepat. Ini pola sangat baik. Ketika dikerjakan swasta dinilai jauh lebih murah dan cepat," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017). 

Ahok melanjutkan, pengoperasian Simpang Susun Semanggi ditargetkan pada Juli 2017. Rencana tersebut lebih cepat satu bulan dari target awal, yakni Agustus 2017. "Harusnya Juli ini udah bisa (dioperasikan). (Rencana) sesuai, melebihi target ini. Dulu kan Agustus, dia bisa maju satu bulan katanya," ucap Ahok. 

 Lebih jauh, Ahok berharap dengan adanya Simpang Susun Semanggi, kemacetan di lokasi tersebut bisa terurai hingga 30 persen. "Teorinya (mengurai kemacetan) 30 persen, tapi gimana kan mobil tambah terus. Tapi kita apresiasi karena ini pekerjaan pertama kali dalam dunia sipil kita, menyambung 60- 80 meter (bridge case)," tandas Ahok.

Friday, May 12, 2017

Repost : Opini Satyam Eva Jayate, Doa Pasek Suardika Untuk Ahok sang Taichi Master


Banyak teman meminta saya beri analisa soal bagaimana nasib politik Ahok setelah hakim menjatuhkan vonis 2 tahun penjara. Ada baiknya saya tulis ringan saja agar sederhana dibaca.

Kalau melihat gelombang aksi yang ada hingga vonis hakim, maka secara kasatmata Ahok sebenarnya sudah mati secara politik. Deretan pembenarnya banyak. Kasusnya adalah penistaan agama, dan agama yg dipeluk mayoritas yg dihina. Sudah dihukum.

Dan terbukti, dalam Pilkada, kesuksesan kinerjanya kalah dengan dampak “salah ucap” ketika bicara.

Itukah tanda kematian politik Ahok..? Ternyata tidak. Ahok yang dulu pernah hampir setahun bersama saya di komisi II DPR RI ternyata sedang mendapatkan anugerah politik yang luar biasa. Mungkin dia sendiri tidak menyangka ajan terjadi.

Pilkada memang Ahok kalah, Ahok dihukum penjara memang 2 tahun. Tetapi itu ternyata jadi pupuk kebangkitan nyawa politik Ahok.

Dalam dunia politik umumnya, tahapan awal dimulai dari bagaimana politisi itu diketahui, lalu dikenal, tahap berikutnya disukai. Tahapan disukai ini sudah mulai berdampak pada kemampuan elektoral yang bersangkutan. Yang paling hebat adalah bila politisi itu mampu memiliki pendukung yang fanatik.

Dalam kasus Ahok belakangan ini, justru terjadi anomali. Politisi yg dihukum dan terbukti kalah pilkada ini malah sekarang makin meroket namanya. Tidak hanya di Jakarta tetapi di seluruh Indonesia. Tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

Hebatnya lagi kini akibat Ahok dari kasus pribadi salah ucap itu telah menjadi sebuah simbol soal eksistensi Kebhinnekaan, Perlawanan terhadap Intoleransi, simbol gerakan keadilan dan lainnya.

Ahok telah bermetamorfosa dengan cepat dari terpidana menjadi simbol perjuangan spirit Kebinekaan, Kedamaian dan Keadilan. Sebuah nilai hakiki di semua umat manusia.
Padahal awalnya kasus “salah ucap”.

Pergerakannya sangat cepat. Kini Ahok tidak hanya mendulang keterkenalan hingga ke luar negeri, tetapi telah mendapatkan anugerah politik tertinggi yaitu fanatisme dari sebagian besar rakyat karena dijadikan simbol perjuangan hakiki tersebut.

Biaya politik juga sangat murah. Karena menjalankan vonis 2 tahun yang perkiraan saya nanti maksimal dilalui hanya 1 tahun 5 bulan saja. Sebab ada remisi dua kali dan

Pembebasan Bersyarat bila sudah jalani 2/3. Itupun kalau Bandingnya ditolak. Kalau dia menulis buku di penjara, maka bukunya akan menjadi best seller. Kalau bandingnya dikabulkan maka bisa lebih cepat lagi ke luar penjara.

Sehingga bagi lawan Ahok, telah terjadi salah hitung yang luar biasa. Upaya mematikan karir politik Ahok malah berbuah panen raya bagi Ahok.

Bayangkan untuk itu sudah berapa biaya yang harus dikeluarkan selama ini, dan Ahok melawannya dengan disiplin tepat waktu jalani sidang.

Berapa sumberdaya dan gerakan untuk mematikan Ahok dan Ahok melawannya dengan secarik kertas dari Lapas Cipinang dengan gerakan humanisnya.

Saya memprediksi, Ahok akan menjadi pemenang karena dia telah mendapatkan simbol utama sebuah gerakan politik yaitu Kemanusiaan, Persamaan Hak dan Keadilan. Sebuah simbol pergerakan politik yang tertinggi.

Ahok terlihat lemah tetapi ibarat sedang memainkan ilmu beladiri pernafasan Tai Chi..dalam gerakan yang lemah ada kekuatan dahsyat didalamnya.

Di sisi lain, kasus hukum yang dihadapi lawan-lawan Ahok ternyata tidak berani se ksatria Ahok. Datang ke penegak hukum, siap diperiksa, siap diadili. Lawan Ahok malah memilih gerakkan isu lain, kerahkan massa menekan aparat yang intinya terkesan di publik takut diperiksa.

Bahkan ironisnya lagi, ada yang memilih kabur ke luar negeri dengan berbagai kemasan pembenar.

Nah dalam hal fakta ini, Ahok dapat bonus kemenangan lagi. Ibarat bermain bulutangkis, Ahok dapat nilai dari bola lawannya yang nyangkut di net dari ketidakmampuan oemain lawan.

Jadi, menurut saya kartu politik Ahok justru makin hidup dan kuat. Sementara lawannya justru makin terpuruk.

Itulah politik seringkali unpredictable. Karena dalam politik selain ada kalkulasi nyata, ada juga nurani rakyat yang tidak terlihat ikut menentukan.

Ahok Ahok..Nggak menyangka karir politikmu menjadi begitu fenomenal.

Jujur sebagai sesama teman politisi saya iri. Tetapi iri positif. Paling tidak manfaatnya ada tempat baru untuk tempat belajar politik, yaitu membaca kisah perjalanan politik seorang Ahok yang fenomenal dan kontroversial.

Doa saya, Satyam Eva Jayate..! Kebenaran Pasti Akan Menang

Catatan Gede Pasek Suardika

Sumber : http://www.gerilyapolitik.com/satyam-eva-jayate-doa-pasek-suardika-untuk-ahok-sang-taichi-master/

NB : Tulisan beliau sungguh objective, saya suka...

Wednesday, May 10, 2017

Keadilan Cuma Untuk Kepentingan Politik & Golongan Tertentu

Sedih dengan hasil putusan Pak Ahok dipenjara 2 thn, sedih dengan proses hukumnya, sedih dengan kebodohan warga di Indonesia yang mau aja ditipu demi kepentingan politik dan golongan Islam yang katanya mereka merasa dinistakan agamanya. #speechless

baca-baca berita dan komen-komen di sosmed bikin sedih... 😓😞

yang menarik ada yg nulis gini :
The Game Master‏ @SoundOfYogi
Orang-orang yang nggak tau jadinya melihat dan menilai
"Oh.. Islam itu kejam ya?"
"Oh Islam itu bodoh-bodoh ya?"
"Oh Islam itu jahat"

Saya sendiri heran dimana sih menistakannya?? kenapa golongan mereka itu begitu cepat tersinggung, pemarah dan sangat mengerikan... Kita doakan semoga hukum di Indonesia bisa dipulihkan. Semua harapan kita warga yang inget keadilan dan kejujuran semua dikuatkan di lagu ini... Be strong Ahok,




Jangan Menyerah 
Edward Chen feat. Justin Faith Chen

Tuhan tak pernah janji langit selalu biru
Tetapi dia berjanji selalu menyertai
Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata
Tetapi dia berjanji berikan kekuatan

Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa
Mujizat Tuhan ada saat hati menyembah
Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa
Mujizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya

Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa
Mujizat Tuhan ada saat hati menyembah


Buat Pak Ahok, lagu ini semoga menguatkan : 

More Then Enough
JPCC Worship

When the mountains fall
And the sea turns rough
“But My Word stands strong,” says the Lord

When the world gets tough
Filled with broken hearts
“But My Love won’t fail,” says the Lord

Your love is powerful
Knees shall bow
Your love is mighty
The earth will shake
Your grace abounds in us
You’re more than enough for me

Jesus You’re able
To break every chain
Our lives in Your hands
You’re in control
Grace overflows in us
You’re more than enough for me